KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI DUSUN NGEPEH
Hai,sobat sang inspirasi, disini kita akan membahas tentang kerukunan antar umat beragama
di dusun ngepeh. bagaimana sih kerukunan amtar umat beragama di dusun tersebut?
dan nilai-nilai apa saja yang dapat kita ambil dari kerukunan antar umat
beragama?.pasti penasarankan ,yuk mari baca blog kami agar anda dapat menamnbah
wawasan ilmu pengetahuan dari kami.
Di jawa timur,terdapat sebuah kabupaten Jombang yang disebut kota santri. dimana ratusan pesantren dan puluhan ribu santri melengkapi identitas
Jombang sebagai kota santri.Identitas Jombang sebagai kota santri bukan berarti
menghalangi atau mengganggu kenyamanan kehidupan umat beragama selain agama
Islam. Di Jombang, kerukunan antar umat beragama juga tetap terjaga baik dan harmonis.
masjid
quba’ Yang berada di Dusun ngepeh,Desa Rejoagung,Kecamatan Ngoro,Kabupaten
Jombang. mencerminkan kerukunan antar umat beragama. tak jelas Sejak kapan
masjid ini berdiri. namun masjid yang direnovasi pada tahun 1983 ini
berdekatan dengan gereja dan pura.
Disini
saya juga menelusuri pura yang dibangun sekitar tahun 1977 Yang berada di Dusun
ngepeh,Desa Rejoagung,Kecamatan Ngoro,Kabupaten Jombang. Sebelumnya bertempat
di daerah yang sangat jauh, yang telah dibangun oleh para sesepuh dahulu. hingga saat kerukunan
antar umat beragama masih terlestarikan.
Dalam
membangun upaya toleransi antar agama di Dusun ngepeh maupun dalam skala Nasional
,bapak praktikno mengatakan,”dengan menerapkan rasa Welas Asih tolong-menolong
untuk menjadikan masyarakat memiliki rasa perhatian satu sama lain ,dan juga
memanusiakan manusia, Ikut andil dalam acara keagamaan mensukseskan setiap
acara keagamaan tanpa mengikuti agama tersebut”. Bapak mujiono mengatakan
Dalam
penyampaian ini sikap toleransi antar agama memang harus diperhatikan agar
dapat menjalin hubungan yang indah dan saling menghargai antar agama. disaat
ada yang meninggal dari agama lain, mereka tetap berbela sungkawa, Inilah
contoh toleransi yang sangat kuat yang tercipta dari kesadaran masyarakat.
Bapak
mujiono mengatakan “Agama boleh berbeda, tetapi kerukunan harus tetap terjaga.
Pesan itu hingga kini masih melekat kuat ditengah kehidupan warga Dusun Ngepeh
sini. Bahkan makam tiga agama itu menjadi satu lokasi.”
Sebagai
agama minoritas,agama Hindu di Dusun
ngepeh tetap menghargai agama lain dengan menjadikan toleransi Yang baik, warga
disini saling bahu-membahu menciptakan
kondisi masyarakat yang rukun meskipun ada tiga perbedaan keyakinan namun ada
hubungan satu sama lainnya, semuanya adalah saudara
Dalam
kehidupan sehari-hari masyarakat Dusun
ngepeh tidak pernah memandang orang dari agamanya melainkan memandang
dari perilakunya, dalam kemasyarakatan di sini tidak ada yang namanya fanatik
dengan garis keras Seperti radikalisme, bapak Pranutik menyakinkan“bahwa Fanatik itu
boleh,melainkan harus pada diri sendiri tidak terlibat dengan orang lain orang
lain”.
Di
sisi lain saya juga berbincang Dengan pendeta di Dusun ngepeh mengenai kerukunan
umat beragama di dusun tersebut. beliau
biasa dipanggil dengan nama bapak Monte ,Bapak Monte ini berasal dari suku Batak yang dulunya
pernah menjadi dosen di Universitas Negeri Jember,yang sekarang tinggal di
Dusun ngepeh.
Beliau sekarang menjadi tokoh agama umat Kristen. dalam perbincangan tentang kerukunan umat beragama,Bapak Monte menjelaskan daerah ngepeh tidak unsur konflik antar agama. yang ada ada hanya saling menghormati, saling bertoleransi,dan saling membantu persatuan. Bapak Monte juga menceritakan suatu hal kejadian yang menunjukkan toleransi yaitu kejadian perusakan tempat ibadah umat Kristen yang berada di Dusun ngepeh ,akibat dari kejadian tersebut masyarakat hindu maupun Islam saling menjaga tempat ibadah umat kristen,dan melaporkan pelaku kepada pihak yang berwajib.Cerita tersebut menunjukkan sikap toleransi masyarakat dusun ngepeh yang berbeda agama.
Dalam hal ini juga berkaitan dengan konsep prularisme ,yaitu Dimana ada suatu interaksi dari beberapa kelompok yang menunjukkan rasa saling menghormati dan toleransi dengan yang lain.mereka juga hidup bersama serta membuahkan hasil tanpa konflik dan keributan.
0 Response to "KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI DUSUN NGEPEH"
Posting Komentar